Senin, 24 November 2014

Teknologi yang terkait antar muka telematika

0 Komentar

       Sebelum membahas tentang teknologi yang terkait dengan antar muka telematika, ada baiknya terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan antar muka (interface). Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) danGraphical User Interface(GUI).
  •  Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
  •  Graphical User Interface(GUI)

GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atautrack ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).

Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika.Fitur-fitur itu antara lain:
1. Head Up Display (HUD)
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
Teknologi ini pada awalnya digunakan pada bidang militer saja, seperti penggunaan pada pesawat tempur berikut ini:
Gambar 1. Penggunaan HUD pada pesawat F-16
Kini teknologi Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif di dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.
Pada saat mengemudi, seseorang dihadapkan pada banyak hal yang bisa berakibat pada berkurangnya perhatian terhadap situasi lalu-lintas. Umpamanya, pada saat memutar musik, mendengarkan radio, bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan ketika pengemudi sekadar mengalihkan pandangannya ke arah dasbor. Perlu waktu satu detik bagi seorang pengemudi untuk melirik indikator kecepatan pada dasbor. Padahal dengan waktu satu detik pula, mobil pada kecepatan 50 kilometer per jam bisa meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta lapangan seperti itulah yang mendasari industri otomotif terus berupaya meminimalkan resiko, dengan menciptakan sistem kontrol. Salah satunya, dengan Head-Up Display (HUD), yang memiliki prospek menjanjikan. Itu karena HUD mampu menampilkan informasi penting pada kaca depan, langsung pada area pandang pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk atau celingukan mengalihkan pandangannya dari jalan di depannya. Dengan memanfaatkan proyektor laser (laser projector), diharapkan kaca mobil depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar monitor yang bisa menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara.
Tidak sampai di situ, HUD juga diharapkan mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam. Dengan tambahan beberapa sensor sonar dan kamera night vision, kaca depan mobil nantinya mampu menunjukkan area-area penting dari jalanan yang berada di depan mobil, seperti tepi jalan, rambu, dan objek yang melintas di depannya. Berikut merupakan contoh penggunaan HUD di masa depan.

2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil.
Contoh lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini dan diulang mereka.
Pelaksanaan lain memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa gambar di atas meja sistem dengan pena yang benar-benar nyata. Menggunakan gerakan tangan, pengguna dapat mengkloning gambar dan peregangan dalam sumbu X dan Y akan hanya sebagai salah satu program dalam cat. Sistem ini akan mengintegrasikan kamera video dengan gerakan system pengakuan.
Contoh lain adalah logat, pelaksanaan TUI membantu membuat produk ini lebih mudah diakses oleh pengguna tua produk. 'teman' lewat juga dapat digunakan untuk mengaktifkan interakasi yang berbeda dengan produk.
Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk membangun middleware untuk TUI generik. Mereka sasaran menuju kemerdekaan aplikasi domain serta fleksibilitas dalam hal teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh, Siftables menyediakan sebuah platform aplikasi yang sensitif menampilkan gerakan kecil bertindak bersama-sama untuk membentuk antar muka manusia – computer.
Dukungan kerjasama TUIs harus mengizinkan distribusi spasial, kegiatan asynchronous, dan modifikasi yang dinamis, TUI infrastruktur, untuk nama yang paling menonjol. Pendekatan ini menyajikan suatu kerangka kerja yang didasarkan pada konsep ruang tupel LINDA untuk memenuhi persyaratan ini. Kerangka kerja yang dilaksanakan TUI untuk menyebarkan teknologi sensor pada semua jenis aplikasi dan aktuator dalam lingkungan terdistribusi.

3. Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai disiplin teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk                 pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:
  •           - Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otomatis).
  •           - Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau menghitung orang).
  •           - Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
  •         - Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis atau model                      topografi).
  •         - Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).

4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
5. Speech Recognition
          Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition).Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognitionmerupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
          Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

REFERENSI :

Selasa, 21 Oktober 2014

Tentang Kampus Universitas Gunadarma

0 Komentar
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, komputer dan telekomunikasi yang sangat cepat dan dinamis memberikan dampak yang sangat luas terhadap masyarakat Indonesia. Salah satu implikasi pada aspek sumber daya manusia (SDM) adalah tersedianya SDM yang berkemampuan dan berkemauan dalam penguasaan teknologi informasi, termasuk aspek penerapan atau implementasinya pada berbagai bidang keilmuan dan kehidupan. Tujuan tersebut masih memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, yaitu dalam bentuk fasilitas komputer yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan fasilitas pendukung lainnya.
Universitas Gunadarma adalah salah satu institusi pendidikan yang dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi selalu mempelajari, meneliti, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis teknologi informasi. Visi dan orientasi tersebut salah satunya diterjemahkan secara teknis dan operasional dalam bentuk kurikulum pendidikan yang memasukkan aspek penerapan teknologi informasi untuk setiap mata kuliah. Luasnya bidang kajian, yang tercermin dalam 6 (enam) fakultas, dan spektrum teknologi informasi menyebabkan muatan teknologi informasi untuk masing-masing mata kuliah tersebut masih kurang dan sangat dibatasi kurikulum pendidikan yang ruang lingkupnya sudah ditetapkan batas-batas kajiannya. Hal ini memerlukan bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk civitas academica diluar kegiatan perkuliahan dan praktikum, yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilan penguasaan teknologi informasi di berbagai bidang, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat atau dunia kerja.
Lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai struktur yang telah ditetapkan pimpinan Universitas Gunadarma. Lembaga Pengembangan di Universitas Gunadarma berjumlah 6 (enam) lembaga pengembangan, yaitu:
  1. Lembaga Pengembangan Komputerisasi (LePKom)http://lepkom.gunadarma.ac.id
  2. Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
  3. Lembaga Pengembangan Teknologi (LePTek)
  4. Lembaga Pengembangan Teknik Sipil dan Perencanaan (LePTSP)
  5. Lembaga Pengembangan Sastra dan Bahasa (LePSaB)
  6. Lembaga Pengembangan Psikologi (LePPsi)
Setiap Lembaga Pengembangan dibantu oleh laboratorium Pengembangan yang secara struktural berada dibawah koordinasi Lembaga Pengembangan. Tugas dan tanggung jawab utama Lembaga pengembangan adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk mahasiswa di luar kegiatan kuliah dan praktikum. Kegiatan tersebut merupakan pembekalan materi kepada mahasiswa sebelum mereka lulus dari Univesitas Gunadarma. Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan lebih dititkberatkan pada peningkatan ketrampilan dengan menerapkan teknologi informasi dengan tetap menjaga konsistensi dan relevansinya dengan kurikulum Fakultas. Peserta pelatihan adalah mahasiswa Universitas Gunadarma dan pelatihan ini merupakan syarat untuk mengikuti sidang (D3 dan S1) tanpa ada batasan jumlah semester minimal yang sudah diambil dengan ketentuan wajib mengikuti 1 (satu) jenis kursus dan 1 (satu) jenis workshop yang relevan dengan bidang ilmunya. Walaupun demikian, peserta diharapkan mempunyai dasar teori dan ketrampilan memadai sesuai dengan materi pelatihan yang akan diikutinya.
SEJARAH UNIVERSITAS GUNADARMA
Pada 7 Agustus 1981 berdiri Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) di Jakarta yang tiga tahun kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma. Enam tahun kemudian, tepatnya pada 13 Januari 1990, berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma (STIE Gunadarma). Pada tahun 1993, STMIK dan STIE membuka Program Magister dengan konsentrasi Manajemen Sistem Informasi untuk STMIK serta Magister Manajemen untuk STIE. Selanjutnya, melalui S.K. Dirjen DIKTI No.92/Kep/Dikti/1996 tertanggal 3 April 1996, STMIK dan STIE Gunadarma melebur menjadi UNIVERSITAS GUNADARMA bersama dengan empat fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra. Membuka milenium baru, Universitas Gunadarma membuka Program Doktor Ilmu Ekonomi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 55/DIKTI/2000 yang diikuti dengan pembukaan Program Doktor Teknologi Informasi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 3716/P/T/2002.
Setelah melalui perjuangan panjang dalam menghadapi berbagai tantangan, Universitas Gunadama telah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia. Pengalaman selama 25 tahun yang diiringi pengabdian dan dedikasi tenaga pengajar; komitmen yayasan dan pimpinan; pengadaan fasilitas pembelajaran serta kepercayaan masyarakat, Universitas Gunadarma terus berupaya menghasilkan lulusan yang berguna dan bisa mendarmabaktikan kompetensinya demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
Beberapa tonggak historis Universitas Gunadarma dalam kurun waktu seperempat abad disajikan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Tonggak Historis Universitas Gunadarma
No.HariTanggalPeristiwa
1.Jumat7 Agustus 1981Pendirian Pusat Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK)
2.Senin10 Agustus 1981Kuliah perdana mahasiswa PPIK
3.Jumat9 September 1983PPIK diubah status dan namanya menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI)
4.Senin9 Juli 1984Nama Yayasan Pendidikan Gunadarma dicanangkan
5.Selasa10 Juli 1984ASKI diubah status dam namanya menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG)
6.Selasa14 Agustus 1984Ijin Operasional Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG) diperoleh
7.Jumat28 September 1984Wisuda Sarjana Muda pertama
8.Sabtu9 Maret 1985Peletakan batu pertama pembangunan Kampus D
9.Sabtu5 Oktober 1985STKG yang berubah namanya menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma memeroleh status “Terdaftar“
10.Senin5 Januari 1987Peresmian penggunaan Kampus D
11.Selasa13 Januari 1987Sidang Sarjana (S1) pertama
12.Sabtu24 Januari 1987Wisuda Sarjana (S1) pertama
13.Selasa16 Juni 1987Ujian Negara Cicilan pertama
14.Senin4 Januari 1988Program Studi Manajemen Informasi (MI) dan Teknik Komputer (TK) memeroleh status “Diakui”
15.Selasa4 Juli 1989Program Studi Teknik Informatika (TI) dibuka
16.Sabtu12 Agustus 1989Program Studi Manajemen Informasi (MI) dan Teknik Komputer (TK) memeroleh status “Disamakan”
17.Kamis7 September 1989Program Studi Teknik Informatika (TI) memeroleh status “Terdaftar”
18.Sabtu13 Januari 1990Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) berdiri
19.Kamis8 Feuari 1990Peresmian penggunaan Kampus Salemba 53
20.Kamis16 Juni 1990Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) memeroleh status “Terdaftar”
21.Kamis28 Maret 1991Peletakan batu pertama pembangunan Kampus E
22.Rabu19 Juni 1991Program Studi Teknik Informatika (TI) memeroleh status “Diakui”
23.Selasa17 September 1991Peresmian penggunaan Kampus E
24.Kamis20 Feuari 1992Program Studi Teknologi Informasi (TI) memeroleh status “Disamakan”
25.Senin10 Mei 1993Program Magister Manajemen dan MagisterManajemen Sistem Informasi dibuka
26.Jumat24 September 1993Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) memeroleh status “Disamakan”
27.Rabu3 April 1996Universitas Gunadarma (UG) berdiri
28.Selasa11 Agustus 1998Program Studi Teknik Informatika (S1) memeroleh peringkat akreditasi A dari BAN-PT
29.Selasa3 Agustus 1999Program Magister Teknik Elektro dibuka
30.Jumat10 Maret 2000Program Doktor Ilmu Ekonomi dibuka
31.Rabu22 Mei 2002Program Magíster Sastra, Magíster Psikologi, dan Magíster Sipil dibuka
32Senin17 Juni 2004Program D3 Kebidanan dibuka
33.Kamis13 September 2004Peresmian penggunaan Kampus J
Keberadaan dan perkembangan Universitas Gunadarma sampai saat ini merupakan keberhasilan penerapan prinsip otonomi perguruan tinggi di tingkat institusi. Prinsip otonomi ini menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Universitas Gunadarma dengan tetap mengikuti perkembangan eksternal, khususnya kebijakan, peraturan dan perundangan yang berlaku. Selain itu, perjalanan yang relatif panjang tersebut juga menunjukkan kepemimpinan yang teruji dan luwes dalam menghadapi berbagai perubahan dan kebijakan yang terkait dalam pengelolaan perguruan tinggi. Kepemimpinan dan sistem pengelolaannya mengacu kepada tata kelola universitas yang baik (good university governance) yang telah ditetapkan.
KEHIDUPAN KAMPUS
Kehidupan di dalam dan di luar kampus yang nyaman, tentram, damai, dan aman serta dukungan fasilitas yang lengkap dan menyenangkan merupakan salah satu pertimbangan setiap orang untuk memasuki dunia perguruan tinggi. UG selalu berusaha untuk terus menciptakan suasana akademis yang kondusif serta hubungan dengan lingkungan yang harmonis. Suasana akademis yang kondusif di dalam kampus didasarkan pada hubungan antar civitas academica yang meliputi dosen, mahasiswa, dan lulusan. Hubungan tersebut tidak hanya berkaitan dengan proses belajar-mengajar di kelas saja, namun mencakup hubungan social di luar kelas yang bisa mendukung terciptanya suasana akademis yang kondusif. Interaksi dengan masyarakat sekitar juga dilandasi dengan saling ketergantungan yang positif, termasuk interaksi antara mahasiswa yang bermukim di sekitar kampus dengan masyarakat sekitar.
PROGRAM AKADEMIK & AKREDITASI
Program Diploma
Diplome of Bussiness and Enterpreneurship
Study ProgramAccreditation Status
Computer AccountingAccredited A , 017/BAN-PT/Ak-VI/Dipl-III/XII/2006 , Dated Desember 30th 2006
Marketing ManagementAccredited A, 017/BAN-PT/Ak-VI/Dipl-III/XII/2006 , Dated Desember 30th 2006
Accounting ManagementAccredited A , 002/BAN-PT/Ak-VI/Dipl-III/IV/2006 Dated May 11th 2006
Diplome of Computer Science and Information Technology
Study ProgramAccreditation Status
Informatics ManagementAccredited A , 014/BAN-PT/Ak-IV/Dipl-III/XII/2004 , Dated Dec 21th 2004 Keterangan : Sudah diusulkan untuk diakreditasi kembali dan tengah dalam proses. Status Akreditasi Program Studi Sesuai Peraturan MenDikNas RI No.6 Tahun 2010  tanggal 20 Feuari 2010 Pasal 10A ayat 1 yang berbunyi : Program dan/atau satuan pendidikan yang berstatus yang diusulkan oleh perguruan tinggi untuk diakreditasi  kembali karena telah berakhir masa berlaku akreditasinya tetap memiliki  status terakreditasisampai adanya penetapan status akreditasi baru oleh BAN-PT.
Computer TechniqueAccredited A , 003/BAN-PT/Ak-VI/Dipl-III/VI/2006 Dated June 1st 2006
Diplome of Midwifery
Study ProgramAccreditation Status
MidwiferyAccredited B, 0005/BAN-PT/Ak-SURV-I/D-III/V/2009 Dated May 29th 2009
Bachelor Program
Faculty of Computers Science and Information Technology
Study ProgramAccreditation Status
Computer ScienceAccredited A , 033/BAN-PT/Ak-XII/S1/XI/2009, Dated November 6th 2009
Information SystemAccredited A, 014/BAN-PT/Ak-XIII/S1/VIII/2010 , Dated August 20th  2010
Faculty of Economy
Study ProgramAccreditation Status
ManagementAccredited A, 033/BAN-PT/Ak-XII/S1/XI/2009, Dated November 6th 2009
AccountingAccredited A, 013/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009, Dated June 5th 2009
Faculty of Industrial Technology
Study ProgramAccreditation Status
Informatics EngineeringAccredited A, 014/BAN-PT/Ak-XIII/S1/VIII/2010 , Dated August 20th  2010
Electrical EngineeringAccredited A, 010/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005, Dated July 7th 2005
Mechanical EngineeringAccredited A , 010/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005, Dated July 7th 2005
Industrial EngineeringAccredited A , 010/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2006, Dated August 3rd 2006
Faculty of Civil and Planning Engineering
Study ProgramAccreditation Status
Civil EngineeringAccredited , 006/BAN-PT/Ak-X/S1/III/2007, Dated March 9th 2007
ArchitectureAccredited A , 012/BAN-PT/Ak-IX/S1/VII/2005, Dated July 21th 2005
Faculty of Psychology
Study ProgramAccreditation Status
PsychologyAccredited A, 002/BAN-PT/Ak-VIII/S1/II/2005, Dated Feuary 18th 2005 Keterangan : Sudah diusulkan untuk diakreditasi kembali dan tengah dalam proses. Status Akreditasi Program Studi Sesuai Peraturan MenDikNas RI No.6 Tahun 2010  tanggal 20 Feuari 2010 Pasal 10A ayat 1 yang berbunyi : Program dan/atau satuan pendidikan yang berstatus yang diusulkan oleh perguruan tinggi untuk diakreditasi  kembali karena telah berakhir masa berlaku akreditasinya tetap memiliki  status terakreditasi sampai adanya penetapan status akreditasi baru oleh BAN-PT.
Faculty of Letters
Study ProgramAccreditation Status
English LiteratureAccredited A, 008/BAN-PT/Ak-IX/S1/VI/2005, Dated June 23th 2005
Post Graduate Program
Magister Programs
Study ProgramAccreditation Status
Information SystemAccredited B, 079/BAN-PT/Ak-III/S2/VII/2004, Dated July 23th 2004 Keterangan : Sudah diusulkan untuk diakreditasi kembali dan tengah dalam proses. Status Akreditasi Program Studi Sesuai Peraturan MenDikNas RI No.6 Tahun 2010  tanggal 20 Feuari 2010 Pasal 10A ayat 1 yang berbunyi : Program dan/atau satuan pendidikan yang berstatus yang diusulkan oleh perguruan tinggi untuk diakreditasi  kembali karena telah berakhir masa berlaku akreditasinya tetap memiliki  status terakreditasisampai adanya penetapan status akreditasi baru oleh BAN-PT.
ManagementAccredited A, 001/BAN-PT/Ak-III/S2/I/2007, Dated January 13th 2007
Electrical EngineeringAccredited B, 003/BAN-PT/Ak-V/S2/VI/2006, Dated June 15th 2006
Civil EngineeringAccredited B, 008/BAN-PT/Ak-IV/S2/VIII/2006, Dated August 24th 2006
PsychologyAccredited B, 006/BAN-PT/Ak-IV/S2/VI/2005, Dated June 8th 2005
English LiteratureAccredited B, 008/BAN-PT/Ak-IV/S2/VII/2005, Dated July 7th 2005
Doctoral Programs
Study ProgramAccreditation Status
Economic ScienceAccredited, 006/BAN-PT/Ak-V/S3/VII/2006, Dated July 27th 2006
Computer Science/Information TechnologyAccredited, 007/BAN-PT/Ak-V/S3/VIII/2006, Dated August 3rd 2006 Keterangan : Sudah diusulkan untuk diakreditasi kembali dan tengah dalam proses. Status Akreditasi Program Studi Sesuai Peraturan MenDikNas RI No.6 Tahun 2010  tanggal 20 Feuari 2010 Pasal 10A ayat 1 yang berbunyi : Program dan/atau satuan pendidikan yang berstatus yang diusulkan oleh perguruan tinggi untuk diakreditasi  kembali karena telah berakhir masa berlaku akreditasinya tetap memiliki  status terakreditasi sampai adanya penetapan status akreditasi baru oleh BAN-PT.
FASILITAS
Bangunan Kampus
Kampus kegiatan Akademik Universitas Gunadarma diadakan di 8 (delapan) Kampus, yaitu:
  • Kampus A di Jl. Kenari III No 33 Jakarta Pusat
  • Kampus B di Jl. Salemba Bluntas Jakarta Pusat
  • Kampus C di Jl. Salemba Raya No 53 Jakarta Pusat
  • Kampus D di Jl. Margonda Raya 100 – Depok
  • Kampus E di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
  • Kampus G di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
  • Kampus H di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
  • J di Jl Kampus. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi
Di kampus terdapat fasilitas ruang kelas, liary, laboratorium, ruang seminar, auditorium, ruang senat, BPM, ruang pertemuan, ruang dosen, ruang konsultasi akademik, usaha ekonomi, karyawan dan kantor pelopor, musalla dan masjid, juga area olahraga. Ruang Kelas Universitas Gunadarma memiliki 167 ruang kelas:
  • 12 kelas kamar di kampus A
  • 19 kelas kamar di kampus B dan C
  • 18 kelas kamar di kampus D
  • 55 kelas kamar di E kampus
  • 39 kelas kamar di kampus G
  • 24 kelas kamar di kampus J
Untuk kebutuhan proses belajar belajar, masing-masing kelas dilengkapi dengan sarana, antara lain OHP, Tape Recorder, Mikrofon, Pusat Sound System, Komputer Proyektor, Slide Proyektor dan sebagainya. Auditorium Universitas Gunadarma auditorium yang terletak di kampus D – Depok dan Kampus A – Kenari. Auditorium di Kampus D terletak di gedung 4 lantai 6, dan auditorium ini bisa berisi sekitar 300 orang. Auditorium di Kampus A terletak di lantai 2 dan dapat berisi sekitar 100 orang.Antara lain, ini memanfaatkan auditorium sebagai tempat untuk kegiatan seminar baik untuk mahasiswa atau dosen. Dan dilengkapi dengan satu layar besar di tengah dan dua layar lainnya di sisi kanan dan kiri.
Refrensi :

music

 

Copyright 2012 All Rights Reserved Design by yudha permana